200 juta di Pondok cabe, bagus engga?

Suami naksir rumah di daerah pondok cabe, tipenya setara tipe 54 gitu deh dengan 4 kamar tidur, tingkat, dijual dengan harga 200 juta. kira-kira harga segitu pantes gak ya pak? klo emang harga segitu terhitung murah, dan rumahnya (menurut suami) nyaman, pengen nyicil. Nah adakah gambaran, kondisi perumahan di pondok cabe gimana ya umumnya, nyaman gak buat tempat tinggal, akses dll.
Mbak Titi via email

Komentar:
Sayang mbak Titi belum menjelaskan luas tanahnya berapa, asumsikan 120 m2. Mungkin ada rekan yang tinggal di pondok cabe, dengan harga segitu layak atau tidak untuk diperjuangkan?

132 Tanggapan to “200 juta di Pondok cabe, bagus engga?”

  1. papabonbon Says:

    pondok cabe yg depannya lapangan helikopter TNI itu yah ? boleh juga sih. bisa ngacir ke man mana via jalan alternatif. yah, cuman aja kalau kerjanya di jkt, bks, kerawang, bisa bisa berangkatnya abis subhuhan … 🙂

    enak tempatnya, karena masih adem dan banyak pohon. mau ke tempat yg asik, fasum, seperti rs dan sekolah juga banyak.

  2. ABe Says:

    Podok Cabe tu mana seh? Ga ada bayangan :P. Kalo dibandingin cibubur gimana?

  3. priandoyo Says:

    Selatannya Ciputat Mas Abe, lewatnya bisa dari Cinere, ini daerah selatan-selatan Jakarta, Cibubur, agak Timur. Beda kutub

  4. ABe Says:

    emm..maksudnya..kalo lokasi bagusan cibubur ato pondok cabe ya? lokasi kantor saya di seputaran monas 🙂 Suwun

    • hardi Says:

      bgsn pndk cabe lah,rmh gw di pndk cabe.dsni adem msh bnyk pohon…truz klw ke monas dkt tp mct di lbk bulus n pndk indah.tp macet ga terlalu parah

    • onta Says:

      kalo di cibubur kelebihannya lo tinggal masuk tol jagorawi aja, arah utara, keluar di exit tol kelapa gading, dari situ lo bisa nyambung lewat jalan biasa ke sunter, kemayoran, dan sampe dech ke monas. udah dekat itu.

      tapi kalo di pondok cabe, dari rumah s/d monas, lo musti lewat jalan biasa, kena macet tuh, bisa 3 jam abis di jalan baru nyampe di monas.

      karena monas itu sumber rejeki anda, saran saya sich pilih cibubur aja.

      • NamakuSiapa Says:

        perlu dipertegas angkutan yg dipake model apa, kalo bawa mobil sendiri cibubur lebih cocok. Kalo angkot pondok cabe lebih cocok…banyak pilihan angkutan umum ke monas, bus biasa, bus ac, busway, atau metromini

  5. Indra Says:

    Di Pondokcabe kayaknya emang lagi banyak cluster cluster kecil, bangsa 20-30 rumah. Mungkin karena daerahnya sudah padat oleh pemukiman.
    Lokasinya masih adem. Kadang kabut masih suka muncul pagi pagi setelah hujan semaleman. Dulu, kata tetangga , era 2000an hampir tiap pagi kabut masih menggantung di teras ketika kita buka jendela pagi.
    Akses ke Jakarta bisa melalui Cireundeu raya sampai tembus ke Pasar Jumat/Lebak bulus. Tapi jalan yang ini sempit, sehingga selalu macet bahkan sabtu-minggu. Bisa juga agak memutar sedikit lewat Ciputat yang jalan nya agak lebaran. Bisa juga menyebrang kali pesanggrahan untuk tembus ke Cinere, disekitar cinere mal. Tapi jalan Cinere raya sekarang juga sudah padat dengan kendaraan.
    Titik banjir di jembatan sebelah Universitas Terbuka dan didepan perumahan Harmoni. Bahkan ketika banjir maret 2007 kemarin kedua jalan ini sempat ditutup karena terendam air. Disepanjang Cireundeu Raya juga rentang genangan air karena saluran airnya payah. Kalo di daerah pemukiman relatip tinggi.
    Jarak jalan ke Jakarta (bundaran HI) sekitar 25km dapat ditempuh dalam satu jam dengan motor, dan sekitar 1,5 jam dengan mobil.
    Lokasi hiburan bisa ke Cinere Mal atau ke Pondok Indah Mal atau lebih deket lagi ke Pamulang.

  6. Anazz Says:

    Mo kasih info,
    Kawasan Pondok Cabe termasuk beberapa perumahan termasuk area yg akan terkena proyek jalan Tol. Jadi kalo minat punya rumah di sana kudu nyari informasi yang akurat biar tidak repot dikemudian hari. Dan jalan raya Pondok Cabe – Lebak Bulus lumayan padat pada saat jam kerja. Kebetulan saya bekerja di UT Pondok Cabe.

    Thank’s
    Anazz

  7. Tio Says:

    Berarti kantornya mas Anaz termasuk yang akan tergusur rencana jalan tol juga ya ?

  8. Indra Says:

    Ada beberapa ruas tol yang rencananya akan melewati daerah Pondok Cabe. Pertama ruas Cinere – Serpong untuk menghubungkan jalur Cinere – Antasari dengan jalur Bintaro – Serpong. Ruas kedua Pasar Jumat – Parung. Rencananya akan ada sebuah interchange di sekitar kampung Cinangka sebegai pertemuan dua ruas ini (Tempo Interaktif, Agustus 2006).

    Informasi yang beredar, ruas Pasar Jumat – Parung akan melintas di sekitar Sungai Pesanggrahan. Jalur tol akan berada di sisi Cinere sungai Pesanggrahan. Jadi daerah Cireundeu, Pondok Cabe kemungkinan tidak terlewati tol ini.

    Tapi sekali lagi ini baru rencana/master plan. Proses tender sendiri (setahu saya) belum dilakukan apalagi pembebasan tanah dan pengerjaan proyeknya. Untuk itu jika ingin melakukan investasi di sekitar daerah ini supaya lebih hati hati. Jangan sampai maunya untung malah buntung.

  9. Tio Says:

    Trima kasih mas Indra atas informasinya yg cukup panjang lebar. Kebetulan saya baru saja membeli rumah second yang berada di belakang UT. Sebelum memutuskan membeli rumah tsb, saya juga sempat googling dan menemukan artikel dibeberapa harian mengenai rencana ruas jalan tol Parung -Ps Jumat yg mana diberitakan baru dalam tahap di presentasikan ke DPRD Depok oleh calon Investor.
    Banyak pertimbangan yg saya pakai sebelum akhirnya memutuskan membeli rumah tersebut, mulai dari kedekatan nya dgn kantor istri saya yg berkantor di daerah simprug, lokasinya yg msh cukup tenang , angkutan umum yg 24 jam (angkot lbk bulus – parung) kemudian harga yg diukur dr budget saya masih terjangkau dibanding andaikata saya membeli rumah di daerah jagakarsa paling saya cuma bs mendapatkan dgn luas tanah tak lebih dari 100 m2, jauh lebih kecil dr luas tanah dr rmh yg baru saya beli yaiv sekitar 265 m2 .
    Mengenai rencana jalan tol saya berpendapat, karena di dekat situ sudah berdiri gedung sekolah Global dan Gedung UT, apa mungkin akan tergusur jalan tol? Yang pastinya sebelum dibangunnya kedua gedung tersebut, setidak2nya sudah di cek ke instansi terkait tentang peruntukan lahan di tempat itu.
    Karena alasan tersebutlah akhirnya saya ambil keputusan untuk membeli rmh tersebut walaupun msh ditengah kesimpang siuran mengenai rencana jalan tol yg akan melewati daerah pd cabe.
    Salam,
    Tio

  10. Eci Says:

    Hai, salam kenal semua.
    Minggu lalu saya sempat survei ke Taman Puri Bali di Sawangan, cuma lokasinya lumayan jauh ya… rencananya emang cari daerah seputar Cinere-Limo-Sawangan sih, biar aksesnya lebih gampang kemana-mana. Rata-rata developer sih nawarin rencana pembangunan tol yang memudahkan akses kesana , tapi kapan sih tol ini direalisasi? Ada yang tau informasi perumahan-perumahan di lokasi itu? thx u,

  11. Adji Says:

    Pondok Cabe Klo pg Lumayan rame (padet),karna jalan ga bgitu lebar. Banyak yg kerja jakarta tgl dsna,kalo naek motor masuk kerja jam 8an,bs brgkt stgh 7an.Macet di skitar pondok indah. Saya Lg Jual rumah di wilyah ciater BSD,5 menit exit tol BSD, 15 menit exit tol merak-jakarta, Luas tanah 163m,bangunan 100m an,3KT, 2 KM,dbuka harga 225jt,kalo berminat email ke saya.tq

  12. Nyeletuk akh ! Says:

    Buat Mbak Titi,
    Perumahannya namanya apa ? Kalo bukan di perumahan & bangunannya batako berarti sdh jelas relatif mahal krn di luar kompleks perumahan alias diperkampungannya tata ruangnya kacauuu…. !

  13. Natalie Says:

    Dear Friends,

    Ada yang bisa bantu saya gak. Saya lagi nyari rumah type minimalist di sekitar BSD, di cluster. Budget saya 300 juta. Ada rekomendasi gak ya. Makasih

    Salam,

    Natalie

  14. allmiti Says:

    Hi.. salam kenal semua. Untuk mas adji rumahnya yang di BSD apa sudah laku?

  15. Kutu Kuprit Says:

    Mbak,
    Kalau benar-benar di Pd.Cabe-Cirendeu (jd bukan diperempatan Gaplek-Pamulang ke belakang), developer pasang harga segitu pasti batako. Krn pasaran harga disana utk kompleks dan batu bata dikisaran 300-400 jutaan utk Lb/Lt.45/120m. Bila batako baik kompleks/non-kompleks msh 200 jutaan memang. Soal tata ruang…. wah, di Jakarta mana yg tata ruang diluar kompleks yg bagus ? Pd.Indah aja skrg sdh mulai berantakan.

  16. KOKO Says:

    untuk tol cinere serpong yang melintas Pondok cabe akan melewati lahan pipa gas jadi sedikit bangunan tergususr karena lahan pipa gas selama ini steril dari bangunan. Letak pipa gas ada disamping perumahan villa inti persada (VIP) dan ada rencana simpang susun jalan tol antara dua tol yaitu Serpong-Cinere ketemu dengan Tol Pasar Jumat-Parung. Harga perumahan disekitar Pondok cabe akan cepat naik, makanya saya invest di Villa Inti Persada (ambil T.36/160 harga Rp. 216 juta dan aku juga ambil di Grand Residence Pondokcabe Executive T.52/118 harga dah naik jadi 280 jt. Disana juga sedang dibangun rusun mewah oleh bank Artha Graha menempel komplek bappenas. Disekitar pondok cabe dan sawangan sedang marak pembangunan perumahan karena rencana tol sudah ada titik terang dan 2009 dimulai pembebasan tanah. Untuk yang bekerja di jakarta pusat akan semakin mudah selain karena akan ada jalan tol, juga di lebakbulus bulan Juli sudah beroperasi dua akses yg segera diresmikan yaitu flyover Ciputat dan Busway harmoni Lebak Bulus. Masalah air tanah dan udara untuk daerah pondok cabe dapat dikategorikan sangat baik karena peruntukan wilayahnya bukan untuk industri namun untuk hunian/perumahan dan pendidikan. Oh ya untuk Grand Residence Pondok cabe letaknya dibelakang Sekolah Global Kharisma Bangsa (depan Kampus UT) dan dekat dengan Akpar Sahid. Masalah bangunan sangat OK selain minimalis juga siap huni, ada kolam renang, finishing sangat halus, pakai cat tembok mowilex penuh warna, lantai rumah pakai standart granit tile (bukan keramik lagi) dan closed duduk dari Toto. Dari harganya menurut saya setelah dihitung murah dimana harga bangunan Rp. 2.200.000/meter dan tanah Rp. 1 juta/meter.jalan Lingkungan semua pakai kontruksi cor dan dilapisi hotmik selebar 12 meter. dari semua daya tarik itu masih ada yang mengganjal yaitu sertifikat masih HGB (bukan SHM) dan masalah pembebasan lahan apakah sudah beres atau belum. KPR pakai Excecutive BTN ***** (bintang lima), dan saya sih berpendapat kalau sudah kerjasama dg Bank mestinya surat-surat tanah sudah terjamin dan IMB juga pasti udah ada. Sebenarnya harga segitu masih diluar kemampuan saya, namun untuk investasi saya paksakan diri krn memang terpikat dengan rumah contoh baik type 39/80, 52/112, dan 60/112,5 yang sangat halus finishingnya dengan bahan bangunan kualitas satu dan lingkungan ditata rapi (kolam renangnya warna-warni disukai anak saya). Ada yang punya info untuk Grand resident Pondok Cabe terutama status tanahnya ? Tks

  17. lea Says:

    saya jg udah booking rumah di Grand Residence, pondok cabe type 39/90..harganya sekitar 220 juta..
    tp blm ngelengkapin berkas2 untuk banknya. O’ya banknya cuma ada BTN n BTN Syariah..Kl BTN flatnya 1 thn selanjutnya floating, kl syariahnya flat terus sampe lunas.

  18. onta Says:

    komentar saya soal pondok cabe? orang beli gak cuma rumahnya aja, tapi juga lingkungan nya. mnurut saya, pondok cabe ini parah sekali. angkot di sana suka seenaknya menyalip antrian kemacetan di sana tanpa mau antri seperti yg lainnya, trus giliran ada kendaraan dr arah berlawanan, mereka main nyodok memaksa masuk barisan mobil yg lagi antri disitu. dari situ aja sy sudah bisa menilai tipe orang2x yg tinggal di pondok cabe itu seperti apa. tipe yg egois dan gak tau aturan dan mau menang sendiri. typical orang miskin. jalan yg sempit itu masih juga di pakai utk naruh drum bekas minyak tanah di tengah jalan utk meminta sumbangan masjid. saya tidak peduli soal kedekatannya dengan lebak bulus (yg lebih elit), sy tidak akan memilih pondok cabe, bukan karena faktor geografis nya, tapi faktor orang orang di sana yg caur abiz moralnya. kalau saya terpaksa harus memilih sekitar pondok cabe, maka sy lebih suka memilih BSD Serpong nya sekalian.

  19. jati Says:

    Mudah-mudahan bisa jadi tetangga’an sama mba lea & mas koko..
    kemarin cek-cek lokasi.. lumayan bagus.. sekarang lagi urus surat-surat, kalo mau ke jkt banyak jalan tembus.. ke cinere..apalagi nanti kalo jalan tol sudah jadi…

    masalah angkot di jakarta.. semua sami mawon… main serobot, malah bagus buat kita supaya latihan sabar… nambah pahala…

  20. investor Says:

    bagi yg belum tahu, bandara pondok cabe yg terbengkalai itu, mulai 2009 nanti mau di jadikan bandara internasional buat support soekarno hatta. dana 1 trilyun udah ada di tangan, tinggal perijinan aja yg masih di urus (ini mah gampang, pasti di aprrove, 1 trilyun geto loh). ada plus minusnya loh. plus nya daerah sana tambah ramai aja. minus nya yah taruhan nyawa (kejatuhan pesawat), dan polusi suara pesawat gede yg bikin budek kuping warga sana. mnurut saya sih, klo mo invest di sana, mending berupa tanah atau ruko aja tapi jangan rumah hunian.

  21. Rani Says:

    Hooi..ada perumahan baru neeh..namanya Gading Depok Residence. Gw ngeliat dari spanduk..kynya sih ga begitu jauh dari jalan parung ciputat, 700 m -an. Ada yg punya info lengkapnya ga nih? Please doong
    Tq yaaa

  22. kiki Says:

    Boleh saya minta info untuk grand residence pondok cabe? mungkin no telp marketing officenya. makasih ya

  23. Ilham Says:

    Hi Rani
    Beberapa kali saya melewati perumahan tersebut yang bisa dia akses dari Reni Pamulang lewat pondok petir ..tapi lebih mudah dari perempatan bojong sari arah parung..setelah perempatan ada belokan ke kanan yang bisa tembus ke pondok petir.
    Area perumahan agak ke dalam dan tidak ada angkutan umum kesana..ada ojek..
    area perumahan lebih rendah dibanding jalan dan beberapa kali saya lewati saat hujan terlihat genangan dia area perumahan …
    Jika tidak salah area tersebut adalah bekas persawahan..
    dan sejauh ini baru meratakan tanah yang ada belum ada pembangunan rumah..

  24. jati Says:

    sudah ada 6 rumah contoh di grand residence pdk cabe…sejak 2bulan yang lalu… sudah ada play ground + kolam renang mini
    tepatnya bekas area peternakan ayam (saya dpt info dari seorang calon penghuni situ yg kebetulan jadi guru didaerah situ).. kebetulan juga lagi ngurus surat bareng-bareng…

    utk no telpon … kebetulan ada dirumah… atau coba cek-cek di web nya yg di bekasi… marketingnya sama kok…

  25. KOKO Says:

    Telpon Marketing Grand Residence Pondok Cabe 021-91300930 dan 91300931. Masalah rencana bandara pasti jadi bising tapi nilai jual tanah akan cepat naik. Rencana bandara tersebut berkelas internasional namun tidak sesibuk banadara cengkareng karena titik beratnya pada pendukung bandara cengkareng dan akan dilengkapi pusat perbelanjaan, akademi penerbangan, cargo, catering service, dll. Masalah tranportasi dengan rencana jalan toll cinere – serpong dan serpong bandara cengkareng maka simpul kemacetan akan berubah/pindah apalagi fly over ciputat beroperasi. Saya sudah lama tinggal di daerah cinangka dan rencana beli di Grand Residence (krn masih proses KPR) sebagai rumah kedua krn memang saya sudah hafal betul daerah tersebut dan tiap hari lewat Jl. Kemiri depan Grand Residence. Betul memang bekas peternakan ayam yg tutup krn wabah flu burung. Saya dapat kavling pada waktu peluncuran perdana dimana tanah per meter masih 1 juta dan diskon 20% (saat ini tanah dihitung 1,25 juta). tks

  26. anurese Says:

    bandara pondok cabe = polusi suara

    properti utk bisnis di sana? yes

    rumah hunian yg nyawan? ditengah crowded nya kegiatan bisnis di sana kelak? i don’t think so.

  27. sovieta Says:

    Bagaimana dengan Grand Residence Bekasi? saya liat rumah yang sudah jadi sepertinya kerjanya tidak rapih. sudah banyak yang retak, cat yang berantakan, ada yang bocor dll. plusnya memang row jalan dan gotnya sangat bagus dengan cor beton. Tolong pihak pengembang PT Agung Group yang dibekasi untuk diperhatikan pembangunan berikutnya kalau tidak mau kalah saing dengan perum disekitarnya. mereka tertarik dengan master plan dan jalannya tapi kecewa begitu melihat hasil kerja rumah yang sudah jadi. untuk design memang sangat menarik.

  28. sovieta Says:

    Tolong untuk pengembangan Grand Residence di bekasi rumahnya dibuat sekualitas di Grand Residence Pondok Cabe. Kalaupun beda spesifikasi, minimal pembangunannya yang rapi apalgi untuk rumah contohnya. ada tanggapan grand residence bekasi? bagaimana info tentang jalan yang masih ancur menuju kesana? akankah ada jalan menuju tol grand wisata selain lewat jalan legenda?

  29. KOKO Says:

    Saya dengar dari pengembang yaitu Agung Group (karena memang grand residence bekasi dan pondok cabe satu pengembang) memang punya target pasar yang beda dan harganya juga jauh beda. Untuk yang bekasi pakai batako sedang pondok cabe pakai bata merah. Kualitas bahan bangunan lain juga beda jauh. namun demikian bukan berarti yang di bekasi boleh diabaikan krn anggaran beda. saya rasa bahan bangunan kayak apapun seharusnya kerapian bangunan tetap sama krn tukang jahitnya juga sama. Mungkin sampaikan langsung atau lewat surat aja dan buruan sebelum bahan bangunan naiknya dua kali lipat imbas dari naiknya harga BBM dan kalau perlu tulis di KOMPAS biar pengembang tergerak segera menanggapinya. tks

  30. Nancy Says:

    Hi!
    Ikutan yah..
    Saya tertarik dengan BERANDA Townhouse Pondok Cabe – isi 48 rumah. Sisa 10rumah tersedia. Hanya sekitar 300m dari jalan raya. Type 40 dgn LT119 Harga jual KPR 342jt. Apakah ini terlalu mahal untuk pasaran di pondok cabe?

    Hari ini rencananya mau lihat Grand Residence.
    Ada info kompleks baru lagi selain ini di sekitar pd cabe, lbk bls and pamulang yg akses transportasinya mudah?

    Kemarin waktu lewat dari pondok cabe kearah lebak bulus, ada pemasaran baru yang cukup ramai dan menarik perhatian soalnya baru hampir jam 9am. Coba mampir, ternyata itu pemasaran Apartment bersubsidi – LEBAK LESTARI. Tepat dibelakang Tamarind (18 rumah).
    Akan ada 3 tower. Baru 1minggu, 1 tower hampir habis laku terjual, sisa lantai atas. Menarik untuk investasi karena lokasi yg sangat strategis. Harga 144jt untuk tipe 2KT (33m2). Developer PIKKO group. KPA BTN.
    Siapa tahu ada yg berminat invest 🙂 Mas Koko mungkin?

  31. Mitmits Says:

    Hi,,
    ngomong2 Apartemen Lebak Lestari Residence,,,kemarin aku sempet booking untuk lt 23 (krn lt 4,13 dll ga ada, jd sama dengan lantai 19), view menghadap ke pool.
    mm..sebenernya tepat ga sih ya untuk investasi?
    yang saya mo tanya apakah worth dengan harga 144+14 juta dengan luas 30m2 tp tidak ada balkonnya??
    ini agak mengecewakan ya,,maunya dengan lantai yang tinggi, kita bisa lihat2 sambil duduk di balkon :'(..
    #minta pendapat doong 🙂
    Thanks yaa

  32. KOKO Says:

    saya itu masih berpikiran tradisional/kuno dan yang namanya investasi properti harus ada tanah karena yang semakin langka itu tanah. Untuk apartemen kurang berminat paling tidak untuk saat ini dan kalau pertimbangannya adalah lokasinya yg strategis maka lokasi di lebak bulus tanggung karena ada di pinggir kota, lebih baik di tengan kota sekalian (sudirman, kuningan, tanah abang). Saya investasi selalu mencari rumah yang tanahnya ada kelebihan misalnya saya inves di Grand Residence (GR) Pondokcabe luas tanahnya 118 meter rumah cuma 52 meter, lalu saya juga ambil di Vila Inti Persada (VIP) rumahnya cuma tipe 36 meter tapi luas tanahnya 170 meter (hook). Nah kenapa saya tidak ambil kavling aja ? krn kavling rumit pengajuan kreditnya dan tidak banyak bank yang mau, sedangkan KPR banyak pilihan dg bunga bersaing. Kenapa tidak tunai ? ya krn tidak punya uang tapi kemauannya banyak he… he… he….

  33. fajar Says:

    Satu lagi tambahan untuk tulisan Bos Koko, beli apartment tadinya untuk invest tapi lama-lama untuk gengsi, dan makin parah kalo untuk nyimpen bini muda……(maaf kalo ada yg tersinggung)

  34. nandang Says:

    Membeli perumahan harap hati-hati. Kalau ada waktu tolong dikontrol saat rumah anda dibangun dan setidaknya pada tahap pondasi. Ini ada pengalaman buruk dimana kami dan rekan kami melihat tahap pembangunan rumah berupa pondasi batu kali di grand residence pondok cabe yang dibangun oleh Agung Group. Cukup aneh menurut saya karena batu kali sebagai pondasi tidak diberi adukan semen pada bagian yang tertanam (tertutup tanah) dan hanya bagian atas saja yang diberi adukan semen (jelas ini penipuan). Selain kedalaman pondasi yang cuma 30 cm juga batu kali yang tanpa diberi adukan semen pasir ini sangat rentan terhadap pergerakan/pergeseran tanah. Akibatnya bangunan nanti mudah retak-retak, dan ada gempa yang kecilpun pasti akan roboh. Mungkin masalah pondasi ini pula yang bikin grand residence bekasi retak-retak (pengembangnya sama dengan pondok cabe). Kawan saya sangat kecewa karena tidak saja calon rumahnya yang dibuat demikian namun hampir semua rumah di komplek perumahan tersebut nasibnya sama. Masalah penghematan bahan bangunan dengan mencuri kualitas di konstruksi pondasi ini akan sangat fatal. Tidak percaya ? buktikan sendiri karena sekarang sedang bikin pondasi atau bagi yang sudah terlanjur booking dan rumah sudah selesai dipondasi silahkan gali sedikit tepi pondasi biar yang tertutup tanah kelihatan kualitasnya. waspadalah … waspadalah nyawa anda terancam oleh pengembang nakal. Ada komentar ?

  35. ANDRA Says:

    Hal yang Mas Nandang dan Mba Sovieta sebutkan diataslah yang sangat saya khawatirkan. karena memang kenyataannya pembangunan grand residence bekasi seperti hal tersebut. dari luar memang menarik dengan row beton dan warna-warni rumah. begitu saya cek satu persatu rumah yang sudah jadi sangat mengecewakan. apalagi sudah ada yang menyaksikan pembuatan pondasi yang sangat berbahaya, membuat rumah mudah retak2 seperti Bpk Nandang katakan. ini jelas sangat merugikan konsumen yang sudah terlanjur memesan apalagi dengan uang CASH KERAS. Entah siapa yang curang? pengembangkah? atau pelaksana dilapangan yang korupsi bahan bangunan. Sebab saya pernah interview iseng2 dengan salah satu tukang disana, memang ada beberapa rekannya yang nakal dengan mengurangi jatah bahan bangunan. seakan2 kalau mau bagus kualitas bangunannya kita harus mengerti untuk mengeluarkan uang extra dilapangan dan harus kita tungguin terus pembangunannya. Sungguh sangat aneh? bagaimana dengan orang yang memesan rumah tidak punya banyak waktu untuk melihat? sangat dirugikan. Tolong pengembang AGUNG GROUP diberi tanggapan? atau mau ada yang share mengenai GRAND RESIDENCE? APAKAH ADA PERUMAHAN LAIN YANG DI KEMBANG KAN AGUNG GROUP SELAIN GRAND RESIDENCE? karena kita semua memesan rumah tidak dengan harga yang murah dan butuh perjuangan untuk mengumpulkan uang tersebut. Tolong pihak pengembang cek langsung kerumah yang sudah jadi, anda semua akan terkejut dengan hasil kerja orang anda dilapangan.

  36. onta Says:

    udah banyak kok yg ngedumel soal kualitas properti nya agung sedayu/podomoro, gak prcaya? coba saja google di internet, seabrek tuh.

  37. vivi Says:

    dear all,

    salam kenal ya…

    ceritanya saya dan suami ingin membeli rumah, dgn nominasi daerah Ciputat/Cirendeu, Bintaro and BSD.

    setelah hunting info lwt internet saja, ada bbrp perumahan yg menarik, spt Emerald di Bintaro, Foresta Albera di BSD or Greenwoods Village di daerah Ciputat/Pisangan.

    untuk Emerald dan Albera sudah pasti pengembangnya jelas dan pasti, akses, fasum and fasos terjamin.

    tetapi adakah yang punya informasi untuk perumahan/cluster Greenwoods Village (www.mygreenwoods.com) yang letaknya di daerah ciputat, akses mudah dan kami sudah mengenal jalannya. cluster ini dibangun oleh Baruna Realty, saya lihat di web nya bagian dari Baruna Group, tapi saya coba cari di REI tidak ada..

    kami sdh mendapatkan price list utk rumah2 tsb, antara lain:
    GREENWOODS VILLAGE

    TULIP option 1, 84 / 51 m2, kamar tidur 2, harga 368 jt
    TULIP option 2, 84 / 57 m2, kamar tidur 2+1, harga 398 jt

    AKASIA option 1, 112 / 71 m2, kamar tidur 3, harga 498 jt
    AKASIA option 2, 112 / 86 m2, kamar tidur 3+1, harga 565 jt

    mohon bantuan info utk developernya, apakah benar dan jelas?

    terima kasih..

    br//vivi

  38. fajar Says:

    Mba Vivi, sesuaikan aja dg budget, jika punya dana lebih ya mending di BSD, cluster the green cukup baik fasilitasnya dan akses sangat mudah jika bawa mobil sendiri krn dekat pintu tol BSD

  39. anurese Says:

    kalo bukan anggota REI, resiko nya lebih besar loh. mending pilih pengembang yg pasti pasti ajalah.

  40. vivi Says:

    iya ya… kalau lihat dari infrastruktur lingkungan memang lbh bgs BSD, sayangnya BSD ini terlalu jauh untuk kita dan lagi tidak banyak jalan pintas seperti bintaro ya?

    utk sisi pengembang, jelas BSD sudah terjamin. serem juga kalau uang kita dibawa lari pengembang yg gak jelas.

    hmm.. kami akan pertimbangkan lagi utk memilih BSD.

    terima kasih ya…

    cheerz!

  41. Qirafa Says:

    Mbak Vivi, betul sesuaikan budgetnya saja ditambah kalkulasi kedepannya. Jangan lihat rumah dengan kondisi infrastruktur sekarang ini, karena dengan begitu rumah yang dijual ditempat yang infrastrukturnya sudah matang harganya akan mahal dibanding daerah yang baru bersifat prospektif.
    kalau dilihat sudut investasi , saran saya jangan beli rumah yang berluas tanah kecil dipinggiran jakarta meskipun itu didaerah yang sudah matang , karena seberapapun elitnya tempat itu kedepannya dengan luasan tanah kecil akan berpengaruh terhadap nilai maksimum harga rumah yang bisa dijual apabila ingin dijual. kalau mau tanah kecil mending aja sekalian di dalam kota jakarta .
    Menurut saya tanah selebar 84 sulit mencapai angka jual fantastis meski dirubah bentuk apapun . jika luasan tanah 84 sudah berharga selangit saat ini lalu kita beli , nanti berapa nilai yang kita harap dapat menjualnya lagi , tentunya pasarnyapun akan menyempit hanya dikalangan entry level yang masih belum memiliki kekuatan ekonomi kuat untuk beli rumah dengan harga yang kita inginkan . belum lagi kalau anak kita sudah nambah bongsor , bagaimana caranya memenuhi ruang gerak mereka dilahan yang sempit.
    cukup bijak bila mbak berkeliling dulu untuk mendapatkan luasan tanah yang agak lapang, meski itu didaerah yang sekarang ini belum ada infrastruktur yang komplit tapi setidaknya ada gambaran perkembangan ke depannya.
    percaya deh , kalau buru buru beli karena keeksotisan suatu tempat lalu kita beli ukuran kecil , natinya akan sulit memenuhi kebutuhan ruang kita kedepan. kecuali memang mbak sudah kepepet harus ambil rumah dan harus segera ditempati.
    Ini saya alami sendiri soalnya.

  42. fajar Says:

    Kemampuan keuangan jadi faktor utama, misal punya dana 100jt, tentu gak mungkin beli di BSD atau malah pondok indah. Faktor lain adalah jumlah anggota keluarga tentu dg rencana maksimal misal punya anak 5, ini tentu butuh rumah besar, paling tidak skrg tanahnya dah luas jadi bisa dikembangkan.
    Faktor lain adalah lokasi, kalo kemana mana bawa mobil sendiri tentu BSD pilihan bijak krn keluar rumah udah masuk tol. Spt Mba vivi katakan BSD emang gak banyak alternatif jalan krn emang gak perlu alternatif…kan tinggal masuk tol
    Faktor lain lagi adalah sekolah untuk anak2, tempat belanja, dll.
    di BSD banyak sekali pilihan….tinggal cocokan aja ama budgetnya.

  43. vivi Says:

    kalau BSD memang tdak diragukan, masalah kami hanya jarak nya saja. meski begitu memang BSD menjadi nominasi utama kami.

    sekedar mencari alternatif lain saja, kalo di daerah Pondok Cabe, Ciputat, Cirendeu gitu ada ga ya yang pengembangnya sejelas BSD or BinJay, or at least bagian dari group besar sperti Sinar Mas, dll?

  44. anurese Says:

    sejelas bsd atau binjay? bagaimana dgn bukit modern (group modern) di pondok cabe? di sana tipe kecil nya cukup laris manis dan sudah ramai penghuni nya, tapi tipe besar nya kayaknya kurang di minati (byk yg kosong). di cirendeu raya, perumahan yg dianggap elit saat ini adalah BALI VIEW.

    soal tanah kecil di pinggiran jakarta, sy rasa itu kembali ke bujet lagi ujung2xnya. mau nya sih tanah gede, tapi apa daya. yg paling cepat laku justru yg tanah nya kecil, karena yah itu tadi, duit nya adanya cuma sgitu (for the majority people). dgn duit sgitu, beli di tengah jakarta pasti dpt tempat yg mobil gk bisa masuk dan gk bagus buat kesehatan juga krn saking sumpeknya. byk sih prtimbangannya sampai kenapa org milih tanah kecil di pinggiran jakarta.

    yg paling laris saat ini yg harga rumahnya di kisaran 500jt – 1,5 milyaran. kisaran ini tidak trpengaruh kenaikan BBM kmarin, tetap saja laris manis. yg terpukul justru yg di luar kisaran itu. pesan moralnya, kalo mau memasukkan unsur hitung hitungan bisnis di future, yah beli properti dalam range kisaran itulah biar aman.

  45. andra Says:

    Hal yang Mas Nandang dan Mba Sovieta sebutkan diataslah yang sangat saya khawatirkan. karena memang kenyataannya pembangunan grand residence bekasi seperti hal tersebut. dari luar memang menarik dengan row beton dan warna-warni rumah. begitu saya cek satu persatu rumah yang sudah jadi sangat mengecewakan. apalagi sudah ada yang menyaksikan pembuatan pondasi yang sangat berbahaya, membuat rumah mudah retak2 seperti Bpk Nandang katakan. ini jelas sangat merugikan konsumen yang sudah terlanjur memesan apalagi dengan uang CASH KERAS. Entah siapa yang curang? pengembangkah? atau pelaksana dilapangan yang korupsi bahan bangunan. Sebab saya pernah interview iseng2 dengan salah satu tukang disana, memang ada beberapa rekannya yang nakal dengan mengurangi jatah bahan bangunan. seakan2 kalau mau bagus kualitas bangunannya kita harus mengerti untuk mengeluarkan uang extra dilapangan dan harus kita tungguin terus pembangunannya. Sungguh sangat aneh? bagaimana dengan orang yang memesan rumah tidak punya banyak waktu untuk melihat? sangat dirugikan. Tolong pengembang AGUNG GROUP diberi tanggapan? atau mau ada yang share mengenai GRAND RESIDENCE? APAKAH ADA PERUMAHAN LAIN YANG DI KEMBANG KAN AGUNG GROUP SELAIN GRAND RESIDENCE? karena kita semua memesan rumah tidak dengan harga yang murah dan butuh perjuangan untuk mengumpulkan uang tersebut. Tolong pihak pengembang cek langsung kerumah yang sudah jadi, anda semua akan terkejut dengan hasil kerja orang anda dilapangan.

  46. anurese Says:

    trik pengembang jaman skarang rata2x bgitu smua, yaitu kalo rumah skala menengah ke bawah, kualitas / spesifikasi bangunan nya di turunkan buat reduce cost. kalo rumah nya utk kalangan atas yg harganya mahal, mereka pake spesifikasi yg bagus biar gk di complaint atau di gugat pengadilan. mereka berani nurunin spesifikasi rumah, karena tahu anda gak akan kuat mbayar pengacara sebagus pengacara milik pengembang.

    jadi jaman skarang, yg membedakan antara pengembang A dan B cuma seberapa banyak feedback negatif yg mereka miliki, itu aja.

    tapi ada juga kok pengembang yg tidak nakal bgitu, contoh summarecon serpong, di sana gak pandang bulu, mo menengah kek, mo mewah kek, spesifikasi nya bagus.

  47. rumahkumalang Says:

    sebenarnya kita minta pertanggungjawabannya ya ke pengembang karena mereka yang pasarkan dan mereka yang bikin MOU dengan pihak Bank, pihak calon pembeli dan pihak ketiga yang ditunjuk membangun fisiknya (sub kontrak). Kalau ada perusahaan yang menjadi mitra dalam pembangunan itu wewenang pengembang untuk menegur dan mengontrol dilapangan dan kalau ada ketidakpuasan calon penghuni juga kita komplain ke pengembang dan bukan kasih amplop/biaya tambahan ke pelaksana lapangan/sub kontraknya (mendidk tdk baik). Kita pembeli adalah raja dan komplain harus disampaikan ke pengembang dan bukan ke sub kontraknya. Dalam koordinasi tidak ada istilah prajurit salah krn mereka hanya jalankan perintah dan yg tanggungjawab adalah jenderalnya. Kondisi lapangan yang tidak diketahui secara utuh oleh pucuk pimpinan akan menyebabkan mis-manajemen dan terjadi korup (orang lapangan main sendiri dan cari keuntungan). Bagaimana agar keluhan kita diketahui oleh pengembang dan bukan mandeg di marketing ? media apa yang cocok menyampaikan aspirasi konsumen ke pengembang ? bijaksanakah kita layangkan ke media massa semisal KOMPAS karena saya berpikir akan “kontra produktif” krn image grand residence jadi jelek dan harga jual kembali jatuh. Bagi pembeli kalau harga jual rumah jatuh tentu kita yang rugi, tapi bagi pengembang hal tersebut tidak masalah karena mereka akan segera tinggalkan Grand Residence dan PT mereka ( PT. Surya Graha Karya Prima/ Agung Group) ganti nama menjelma jadi PT baru lagi. Atau harus ke YLKI ? Bagaimana peranan REI dlm melindungi konsumen ? dan bagaimana peranan pemerintah sebagai regulator ? ayo kita sharing

  48. anurese Says:

    wah capek deh minta pengembang tanggung jawab, apalagi kalo sendiri sendiri, yang udah “bersatu kita teguh” kayak sentul city aja masih terombang ambing gak jelas nasibnya. juga grand depok city, udah ramai ramai di tuntut, pengembang nya gitu gitu aja reaksi nya. skalian buat pelajaran, survei dulu track record nya (salah satunya yah via blog blog macam inilah) sebelum ambil properti disitu. kalo udah trlanjur yah mending jual rugi aja lah, cari tempat lain. atau yah ikut arus aja, ada demo ikutan, rajin nulis ke kompas, apa kek, pokoknya lawan terus, soal brhasil gak nya urusan belakangan, ntar kan lama lama pengembang gerah juga, hehehehhehehehe

  49. Rumahkumalang Says:

    copy-paste dari bicara rumah puri bali vs vila inti persada
    Pondasi di Grand Residence Pondok Cabe jauh dari spesifikasi pondasi di bawah ini dan tanpa direkatkan dengan adukan semen (pada bagian yg tertimbun tanah). Tks
    ==========================

    Irvan Says:
    Juni 11, 2008 at 7:58 am
    Pondasi rumah tinggal non-tingkat untuk standar tahan gempa menggunakan pondasi menerus (pasangan batu kali) yang berbentuk trapesium. Lebar pondasi bawah sekitar 60cm, lebar pondasi atas 25cm dengan kedalaman pondasi 60cm. Pasangan batu kali tsb direkatkan dengan campuran Semen : Pasir dengan perbandingan 1:4. Selain itu pula didasar pondasi tersebut harus dihamparkan pasir dengan ketebalan 10cm dengan tujuan untuk meredam bilamana ada beban gempa yang berlebihan & mengantisipasi penurunan bangunan yang sama bilamana ada penurunan elevasi tanah.

  50. Tiara (gwsukaoranye) Says:

    Mbak Nancy

    Ambil yang di Beranda ajha, nanti tetangga-an ama aku.. hihihhihi..
    Aku ambil yang 40/120, harga Desember 2007 masih 300 juta. Sekarang baru mau dibangun rumahnya.
    Sungguh, ini modal nekad. Tadinya yang mo cari rumah itu adikku, malah aku yang kepincut…
    Kebetulan ajha siy kalo Beranda TH itu brand colournya oranye..hihihihihi..

    Rumah Ortu di Cirendeu dekat komp P&K, mirip town house, jadi nyari rumah mau nya kayak town house juga deh… mau ke BSD jauh banged (walau ada feeder), mau ke Bintaro, mahal dan jauh juga dari ortu (kasian ortu kalo nengok.. padahal aku nya kali ya yang gak mau jauh.. hahahhahahaha)..

    Soal rencana bandara pondok cabe jadi pendukung bandara aku juga ketar ketir niy.. kebayang ajha polusi macem2.. tapi mo gimana lagi yaa… basmallah ajha…

    Soal macet, iya banged.. kantor aku di Thamrin… tiap pagi nebeng kakakku naik motor ampe blok M, lanjut Trans Jakarta.. bisa 1- 1.5 jam.. Pulang jam 17, nyampek rumah ortu jam 19.. (pusing juga kalo dah di Pondok Cabe yaa… gak ada mobil dan makin selatan lagi…. oh ya ada yang ikutan nebeng.com gak.. yang sekitar pondok cabe ada gak yaa.. hihiihi.. mo nebeng juga maksudnya…

    udah ah, mo liat rumah di Mutiara Pondok Cabe niy.. penasaran.. ada yang tahu info nya..?

    makasih….

  51. Rani Says:

    Hai juga Mas Ilham..thx bgt infonya ttg Gading Depok Residence. Aq udah liat ke sana n ke ktr pemasarannya. Kayanya mo survey perumahan yg lain aja deh…

  52. Callysta Says:

    Hi…. ada lagi perumahan deket pondok cabe yaitu Telaga Jambu.. ada yg tau infonya ga..?? tks.

  53. kentut busuk Says:

    telaga jambu tidak dekat pondok cabe tapi jauuuhhhh………….itu dah masuk sawangan-depok
    kalo yg suka di sawangan, telaga jambu..adalah pilihan tepat. Krn jarak ke angkutan umum jauh, sebaiknya ya punya kendaraan sendiri biar mudah transportasinya

  54. budi Says:

    nandang, andra provokator nih… ada kepentingan apa yah… jelekin grand residence pondok cabe??

  55. anurese Says:

    bicara soal jauh dekat, kayaknya kita memang gak ada pilihan deh, kalo mau dekat, yah tinggal di apartement di dalam jakarta, kalau gak mau yah tinggal yg jauh dr jakarta. udah prinsip dasar sih. kalo tinggal di luar jakarta, otomatis musti punya kendaraan sendiri, udah paket tuh. karena sy tergolong yg milih tinggal di luar jakarta, jadi kalo bisa tinggal dekat tol aja.

    luar jakarta + punya kendaraan sendiri + dekat tol

    udah paket tuh, kalo salah satu kriteria itu tak terpenuhi, berarti ?????

  56. anurese Says:

    Bukit Modern (Pondok Cabe) adalah produk PT Modernland. Persisnya ada di dekat lapangan terbang Pondok Cabe. Beberapa kali sy survei ke lokasi ini dengan tahun yg berbeda, tapi kondisi di sana tetap tidak berubah. Rumah tipe besar di sana bagaikan kota mati, sedangkan tipe kecil cukup hidup dan ramai penghuninya. Disamping nya (barat) ada lapangan golf milik Pertamina. Kelak lapangan terbang pondok cabe akan di gabung runway nya dengan lapangan golf ini, karena keduanya owner nya sama dan akan menjadi lapangan terbang pendukung Soekarno Hatta dengan konsep boutique yg nantinya ada hotel, restoran dan semua kenikmatan hidup yg bisa anda dapatkan disana. Jadi dari situ saja sudah trgambar jelas, bahwa kemacetan di Cirendeu Raya yg katanya deadlock itu hanya sementara aja, begitu proyek ini selesai, mau tak mau jalan itu harus di lebarkan. Pelebaran jalan juga akan dilakukan pada Limo Raya sejak berdirinya Masjid Kubah Mas di daerah sana yg jadi obyek wisata Moeslim dan non Moeslim dari dalam dan luar kota (bahkan seluruh dunia), menjadikan Limo Raya tambah macet aja. Pelebaran Limo Raya sebagian di danai oleh pemilik masjid, sebagian dari pemda. Persis di bagian selatan (diluar Bukit Modern) nantinya akan ada JORR2 yg pintu tol nya cuma berjarak 3500 meteran saja. Jadi dekat sekali. Sebenarnya kalo Bukit Modern mau, dia bisa membuat jalan shortcut ke pintu tol itu, sehingga jaraknya bisa di tekan menjadi total skitar 1000 meteran saja. Dan sy yakin pihak Bukit Modern tidak mnutup mata soal ini.

    Leverage factor =

    1) renovasi lap terbang menjadi bandara kedua setelah soekarno hatta (sudah dipastikan)

    2) mau tidak mau cirendeu raya jalannya harus di lebarkan

    3) dekat sekali dgn pintu tol JORR2 (belum jadi, rencana 2015 baru kelar)

    4)harga masih murah saat ini karena Moderland dibelit hutang sama IBRA (BPPN)

    5)tidak trlalu jauh jaraknya ke Carrefour Lebak Bulus (sekitar 15-20 menit saja kalo lancar, tinggal pintar2xnya kita memilih timing yg tepat utk belanja keluar rumah)

    Rupanya leverage factor ini diketahui oleh Pertamina, SHell, Honda, dan msih banyak lagi lainnya sampai sampai mendirikan SPBU dan showroom di jalan Cirendeu raya. Bagus bagi mereka, pasti bagus bagi kita juga.

    Tips beli di Bukit Modern =

    Karena ada keterkaitan sama BPPN, make sure sertifikat nya ready stock, bukannya di tahan sama BPPN. Sy belum ada pengalaman di sana kalo beli langsung dr pengembang soal sertifikatnya, tapi kalo beli second, lebih mudah menanyakan soal sertifikat ini sama penjual nya (kecuali sama bokis nya dgn marketing Bukit Modern, hehehehhehe). Jadi intinya sebelum beli di sana, minta si penjual utk perlihatkan sertifikat asli atau fotocopy yg ada legalisir nya (hal beginian susah di lakukan kalo beli langsung sama pengembang). Bukannya apa apa, sesuatu yg berhubungan dgn BPPN, musti ekstra hati hati transaksinya.

    Nevertheless, Bukit Modern is in my list investment.

    Utk menghindari kemacatan di Cirendeu Raya, gunakan jalan tikus menuju ke Cinere Raya yg banyak terdapat disitu. Sodara sy kerja di Cinere, tapi rumah di Pd Cabe, pake jalan tikus itu, gak pernah ribut ribut soal kemacetan Cirendeu karena emang tidak prnah kena macet sih, hehehehhehehe. Semua itu trgantung pintar pintarnya kita aja menyikapi kemacetan.

    Ada akses jalan baru yg di provided oleh Bukit Modern guna menyikapi kemacetan Cirendeu itu, yaitu lewat gerbang utara didalam kompleks nya, yg menuju ke pemukiman kampung disana. Nama jalannya adalah Kayu Manis Raya, nanti keluarnya di Cinere Raya. Siapin duit gopek an utk pak Ogah yg mangkal disitu. Kayu Manis Raya sudah di aspal oleh warga situ (swasembada), jadi mulus kok.

    baru baru ini bukit modern yg tadinya kayak kota mati, tampaknya mulai dapat kepercayaan dr investor, apalagi di dorong ama rencana renov lap terbang tadi. nih kutipan dari Bisnis Indonesia.

    Senin, 04/08/2008
    Modernland siapkan ekspansi Rp200 miliar
    JAKARTA: Perusahaan properti PT Modernland Realty Tbk akan mengeluarkan dana Rp200 miliar untuk membiayai ekspansi dengan mengembangkan kompleks perumahan baru, Bukit Modern, Pondok Cabe Jakarta Selatan seluas 30 hektare.

    Direktur Utama Modernland Edwyn Lim mengatakan pada tahap pertama ini perseroan akan mengembangkan lahan seluas 7 hektare. Dari kebutuhan dana awal sebesar Rp200 miliar, sekitar Rp60 miliar pendanaan akan dicari dari pinjaman bank.

    “Kami akan menjajaki pinjaman ini dalam waktu dekat karena pembangunan di Bukit Modern akan mulai pada akhir tahun ini,” katanya kepada Bisnis, kemarin.

    Menurut dia, kawasan Bukit Modern cukup prospektif karena infrastruktur jalan raya di kawasan ini baru dikembangkan. Selain itu perseroan juga mempertimbangkan rencana pengembangan Bandara Pondok Cabe.

    Terkait dengan menutup belanja modal tahun ini sebesar Rp300 miliar, Modernland baru saja meraih pinjaman sebesar Rp100 miliar dari tiga bank. Salah satu bank yang mendanai adalan Bank BNI.

    Belanja modal perseroan itu akan digunakan untuk mengembangkan land bank (lahan yang belum dikembangkan). Beberapa lokasi yang akan dikembangkan Modernland antara lain Kota Modern dan Bukit Modern yang berada di wilayah Tangerang. Selain itu, emiten ini juga akan mengembangkan properti di lokasi lainnya.

    Target pendapatan

    Selama semester I/2008 tahun ini, Modernland membukukan penjualan Rp200 miliar dengan laba bersih Rp25 miliar. Hingga akhir tahun ini, perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp450 miliar dan laba bersih Rp80 miliar. Emiten itu menargetkan bisa mencatat pendapatan Rp1 triliun pada 2009.

    Manajer Promosi Modernland Gunawan Setyo Hadi sebelumnya mengatakan target itu akan dicapai melalui beberapa rencana bisnis.

    “Salah satunya kami akan merambah ke bisnis hotel. Untuk pertama kalinya, kami akan membangun hotel di wilayah Jakarta dan diharapkan akan memberi kontribusi ke perseroan,” tuturnya.

    Selain itu, perusahaan properti itu juga menjajaki pembangunan proyek rumah susun sederhana milik (rusunami) baru, setelah perseroan berhasil menjual 1.200 unit rusun yang dikembangkan di kawasan Kota Modern, Tangerang.

    Edwyn menjelaskan perseroan masih mengkaji rencana pembangunan sejumlah rusun baru, setelah melihat respons pasar yang cukup besar terhadap tiga menara rusun yang dikembangkan.

    Harga saham perseroan akhir pekan lalu ditutup di posisi Rp184 per saham, atau turun 1,6% dari penutupan hari sebelumnya di posisi Rp187 per saham. (bambang.jatmiko@bisnis.co.id)

    Oleh Bambang P. Jatmiko
    Bisnis Indonesia

    ksimpulannya, ini investasi yg sangat bagus.

  57. anurese Says:

    Bangunan di Pondok Cabe Maksimal 14 Meter
    Kamis, 24 April 2008

    TANGERANG, RABU- Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Tata Ruang dan Pertanahan melarang mendirikan bangunan dengan ketinggian lebih dari 14 meter di sekitar Lapangan Terbang Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang. “Larangan tersebut terkait dengan rencana pelebaran landasan pacu lapangan terbang Pondok Cabe,” kata Kepala Dinas Tataruang dan Pertanahan Kabupaten Tangerang, Didin Samsudin, Rabu (23/4).

    Samsudin mengatakan, perubahan bangunan Lapter Pondok Cabe memiliki karakteristik yang sesuai dengan tata ruang Kabupaten Tangerang dan tidak akan mengurangi maupun mengubah fungsi lahan hijau yang sudah ada. Ia menuturkan, pihak Pemkab Tangerang mendukung upaya pengembangan Lapter Pondok Cabe menjadi bandara domestik komersil sebagai bandar udara pendamping Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

    Kebijakan pelarangan mendirikan bangunan dengan ketinggian lebih dari 14 meter berdasarkan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) yang menjadi peraturan teknis dari Departemen Perhubungan.

    Sebelumnya, sebuah lembaga asal Australia bernama Aviation Agencies Australia (A3) tertarik menjadi investor guna mengembangkan lapangan terbang Pondok Cabe. Rencananya lapangan terbang itu akan difungsikan sebagai bandara pendamping (boutique airport) bagi Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

    Pembangunan akan dimulai pada 2009 dengan kapasitas Bandara Pondok Cabe sekitar 20 unit pesawat berjenis pesawat Boeing 737, Airbus 320, dan helikopter yang melayani penerbangan domestik. Nilai investasi untuk mengembangkan lapangan terbang yang berada di atas lahan tanah milik PT Pertamina tersebut sebesar 100 juta dolar AS.

    Panjang landasan pacu yang saat ini 2.200 meter akan ditingkatkan menjadi 2.500 meter dengan luas total lahan mencapai 161 hektar yang akan dilengkapi lahan parkir, hotel, pusat perbelanjaan, katering, akademi penerbangan, dan fasilitas pelayanan publik lainnya.

    Diharapkan, pengembangan lapangan terbang menjadi bandara alternatif tersebut dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, menyerap tenaga kerja dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

  58. Amable Says:

    Ada yang sudah tinggal di Beranda Town House Pdk Cabe? Minta pendapatnya donk mengenai Beranda. Dankee..

  59. didot Says:

    sory…. bisa ngga kita ngomongin grand residence lagi…
    Ayo dong calon2 peghuni grand residence, jangan sampe kita tenggelam sama provokator22 yg ternyata cuma mau jualan “produknya” aja. Sharing lagi dong ttg rumahnya di grand residence. soalnya aku juga calon penghuni. Oktober nanti ud serah terima.
    Rencananya yg lain mau langsung tempatin rumahnya atw ngga nh…?? Maklum.. cari temen.. hehehe…

  60. lek sur Says:

    prenz…..
    mo minta petunjuk..
    kita ada dana cash 50an juta…mo kpr di daerah pamulang-ciputat dsk….sanggup cicilam max 3.6 jt..
    ada yang tau nggak perumahannya apa?disebelah mana?
    tengkyu prenz…

  61. Banny Says:

    Hi, Rani…
    Saya juga baru cari info tentang gading Depok Residence. dari segi harga kisaran 90an-102jt an. type 31/72 dgn hrg 90jt-an ktnya sdh habis dipasarkan, tinggal yg 102jt-an dgn type yg sama namun lokasi agak dekat dengan jalan utama yg masih ada. lokasi menurut saya cukup dekat dengan jalan Raya Parung – Ciputat. Lokasi kalo dari arah Depok setelah Prapatan Bojongsari belok kiri ambil arah ke parung kurang lebih 1 km, nanti sebelum tikungan ada pangkalan ojek masuk ke kanan kurang lebih sekitar 700m kedalam. Saya juga belum tau harga kisaran tersebut apakah cukup mahal/murah di wilayah itu. mohon informasinya….. trims. Bani

  62. irwan Says:

    buat didot…. saya calon penghuni juga klo ggk ada aral melintang bulan ini akad kreditnya… untuk grand residence bekasi timur.
    klo di bektim dah jadi tuh sport centernya kemaren anak2 dah nyobain berenang gretong ….

  63. avin Says:

    about grand residence..
    insyaAllah sy jg termasuk calon penghuni d sana, yg masuk ke tahap 2, dan kl ga serah terimanya akhir tahun ini, status rumah sekarang sedang dlm proses pembangunan dan hampir 1 bulan 2 kali sy melihat perkembangannya, ternyata hal2 negatif yg di tulis sm orang itu tdk terbukti (mngkin iri kl y dengan pembangunan grand residence yg mulus ^_^ ),,, cayo2…!!
    ayo calon penghuni tetap semangat..

  64. irwan Says:

    untuk calon penghuni/penghuni grand residence bekasi timur. silahkan untuk bertukar pikiran informasi mampir di grandresidencebekasi@yahoogroups.com

  65. rizieq Says:

    ikutan milis atau blog ini aja? pilihan yg sulit. ikut milis ada moderasinya, jadi tergantung admin nya, apakah punya kepentingan apa tidak. kalo punya kepentingan, bisa aja yg jelek jeleknya gak di teruskan ke member nya. padahal kita butuh informasi kayak gitu, udah bosen denger yg bagus bagusnya aja. kalo blog ini tanpa moderasi, jadi semua informasi bebas masuk kesini, jeleknya, rawan akan spam dan oot.

  66. irwan Says:

    mas itu sih tergantung penilaian orang per orang aja, nyang penting mah menjalin tali silahturahmi antara penghuni dan calon penghuni saja. that’s it!!!!

  67. lek sur Says:

    boeat calon penghuni grand residence pondok cabe..
    minto ingpo dong?
    harga, dp , angsuran ?
    pingin juga nih

  68. chelly Says:

    aku salah satu calon penghuni grand residence jg niy. hihihi pas aku survey lsg booking siy ngga tau knapa setelah melewati proses survey rumah yang banyk bgt akhirnya klop jg sama aku dan isteriku. Pertama aku liat rumah contoh lsg tertarik siy cukup berkualitas dan rapi pengerjaannya mungkin krn rumah contoh kali yaa??? hihihi
    Tp memang cukup ok siy utk rumah huni dan tidak terlalu jauh jg dr lebakbulus apalagi skr fly over ciputat sdh si buka jd ada peralihan kendaraan dech. kebetulan ktrku di cinere dan isteri di daerah blok m jd nda masalah dech dan senang jg siy mendengar akan bnyk pembangunan di sekitarnya kaya jalan tol dan airport. tinggal tunggu aja action nya iya ngga.thx

  69. lek sur Says:

    prenz..
    bisa nggak minta inpo tentang grand residence
    kpr , dp , angsuran , bank ????
    tengkieu

  70. YOS STEFANO Says:

    Friends… saya mau sharing cara penilaian rumah…
    selama ini khan kita selalu adu argumentasi rumah mana yang baik & murah…
    karena tidak ada standar yang baku maka malah jadi kacau.
    Maka iseng2 saya buat perhitungan penilaian rumah dengan metode gabungan metode kualitatif,kuantitatif & financial power..
    sudah dalam bentuk excel. Maksud2 dan tujuan untuk menyempurnakan kalkulasi disitu…
    Silahkan diunduh dari file hosting berikut:

    http://www.filefactory.com/file/f28642/n/PenilaianRumah_zip

    kalau sudah menggunakan please beri feedbacknya ya agar saya dapat menyempurnakan kalkulasi.

    Regards

  71. didot Says:

    buat lek sur, coba aja iseng datngin tempatnya.. 2 minggu yg lalu aku kesana buat ambil kwitansi sih en ngecek rumah. trus aku tanya2 aja sm marketingnya, ktnya sih utk skrng ini unitnya ud ngga ada lagi. Tapi dia bilang pengembangnya lg nego utk pembebasan lahan lagi di belakang komplek. Klo utk KPR, GR cuma pake bank BTN & BTN Syariah aja.
    Mudah2an semua lancar utk erwin, ivan, chelly,.
    Saya jg langsung booking waktu itu, pertama kali liat. Tdnya uangnya utk beli mobil dulu, tapi kita liat harganya naik terus, ya ud, jadinya saya dan istri bela2in d3eh ambil rumah dulu. itung2 investasi… Hehee!!
    En sekarang kita br aja kedatengan baby, mudah2an pilihan kita ngga salah. MAklum penganten baru.. HEhe…
    Sorry, jd curhat…

  72. lek sur Says:

    @didot
    tengkyu ingponya…
    selamat dan sukses…jadi bapak..ya
    doa’in aq dapat di grand residence…
    sekali lagi selamat dan sukses

  73. tujuhsatu Says:

    wah senangnya yang udah pada akad kredit…
    selamat ya buat penghuni GRPC tahap 1.
    kebetulan saya jg calon penghuni GRPC tahap 2.
    moga-moga bisa sama-sama silaturahim de…
    CU

  74. chelly Says:

    info aja skr di grand residence ada beberapa rmh yg pemiliknya tdk di approve kreditnya maklum bank nya agak ketat seleksinya. menurut saya rumah nya bagus bgt view dan di hook rumahnya. tdnya siy mau pindah kavling tp kena chargenya lumayan gede jd ngga jadi dech. pindah kavlingnya. lebih baik buat isi rumah hehehe.

  75. Suka naik angkot Says:

    NUmpang tanya:
    masuk GR berapa meter atau berapa lama jalan kaki dari turun angkot (depan UT), karena setahu saya belom ada angkot yg masuk ke GR. Mohon inponya krn penting bagi yg tidak punya kendaraan sendiri.

  76. chelly Says:

    kira 2 600 meter dr UT

  77. eky Says:

    klo boleh tau..yang di hook itu tipe dan luas rumahnya brp yah..?makasih sebelumnya atas info nya

  78. chelly Says:

    type 60 tanahnya sekitar 160 meteran

  79. eky Says:

    berapa harganya yah..?kayaknya di atas Rp 400 juta ya…?

  80. eky Says:

    dengan situasi krisis global sekarang ini yang diprediksi oleh pengamat ekonom dari U.S..akan berdampak selama 2-3 thn kedepan..jadi kayaknya pengaruh besar terhadap properti di Indonesia…kyknya klo mau beli rumah sekarang untung gak sih dengan situasi sekarang ini..?kan bunga KPR jadi tinggi….setau saya untuk KPR madiri sudah naik jadi 15,25%..ada usul dari teman2..?

  81. phoenix Says:

    situasinya agak pelik
    properti sih tetap naik terus, tapi yg beli gak ada karena krisis likuiditas (org gk punya cash skarang ini, gaji gak naik, bonus gitu gitu aja, dll dll)
    orang skarang lebih suka pegang cash atau emas, dan menghindari pembelian komsumtif yg tidak perlu

  82. Gubrak Says:

    Untuk beli rumah tentu bukan bicara untung atau rugi, yang lebih penting adalah perlu atau tidak membeli rumah….
    Banyk orang yg belum punya rumah dan masih ngontrak, jadi membeli rumah dikategorikan sbg perlu atau tidak.
    Bagi yg bicara beli rumah itu untung atau rugi….kami ucapkan selamat karena anda punya uang berlebih dan bingung untuk diapakan uang tsb, dan jangan lupakan untuk bersedekah……

  83. Udin Petot Says:

    Setuju sama Mas Gubrak…
    Bener mas beli rumah emang bukan bicara untung atau rugi tapi perlu atau tidak…

  84. alnov Says:

    Halo, salam kenal buat semuanya,..

    sebenarnya ada yang ingin saya tanyakan, yaitu apartemen bersubsidi mana menurut rekan2 semua yang paling murah (terjangkau) untuk di kawasan jakarta selatan,..

    terima kasih sebelumnya jika ada yang bersedia memberikan info tersebut..

    Salam,

  85. pyqoy Says:

    saya calon penghuni grand residence…

    merasa kecewa juga tiba2 di telp lusa akad kredit…. hah “mendadak banget” dan tiba 2 juga permaohonan keredit saya yg telah di setujui 80% tiba2 berubah menjadi 60% dengan alasan bank BTN menaikan suku bunga yg awal nya 9% ( suku bunga apa BI rate aja sekarang 9,25% kok).. yg berarti saya harus menambah DP sekitar 30 jutaan… (pusing deh)…. sekarang lagi nego nih sama pihak grand residence….. mudah2 an di setujui permohonan saya untuk mengangsur 30 jutaan itu dalam jangka waktu belasan bulan heheh(doain ya)…. kalo nggak di setujuin permohonan saya, lebih baik saya membatalkan pembelian rumah.. dan segera meminta uang saya yg telah masuk ke developer sebesar 30 jt an…. rumah sih udah jadi kayaknya.. lokasi udah pas banget nih… tapi malah repot begini nih.. :((

  86. Wong ndeso Says:

    yg aneh emang BI, masa lagi krisis suka bunga dinaikan….ya makin terpuruk rakyat indonesia

  87. investor Says:

    sebenarnya bukan salah BI, karena suku bunga BI udah turun. masalahnya bank bank (technically anak buahnya BI) pada gak mau nurunin bunga, kok kayak pengusaha angkot yah? premium turun, tarif angkot ogah turun? hehehhehehehe mungkin perbankan indonesia mentalnya gak jauh beda ama angkot kali yeeeee

  88. Wong ndeso Says:

    satu indonesia satu rasa dan selera……………supir angkot maupun bank ya berarti sama.
    bukan cuma premium yg turun, solar juga…..kopaja juga mestinya turun tarifnya……………..akhirnya sembako dan kebutuhan lain juga turun….
    tapi krn indonesia…..kalo dah naik, ogah untuk turun…kecuali gusdur

  89. didot Says:

    pyqoy, memangnya ambil yg tipe brp?? sayang jg ya klo dibatalin. sekedar kasih masukan, teman saya ada yg ambil kta dari bank, untuk nutupin kekurangan dpnya.

  90. agus Says:

    sekarang GR Pondokcabe dapat masalah baru yaitu di demo warga perumahan pelita karena dianggap belum melakukan AMDAL dan akan MENOLAK LIMBAH DARI GRAND RESIDENCE. Saran saya coba dipisahkan antara saluran air hujan dengan limbah rumah tangga. Yang dibuang ke sungai adalah air hujan sedangkan limbah rumah tangga dibuat resapan air dibawah lokasi taman, atau keduanya masuk ke resapan air saja biar air tanah tidak menyusut dan tidak semua air larinya ke laut melalui sungai. Sesuai himbauan pemerintah. Bagaimana GR ? mohon PR ini diselesaikan biar tidak ada konflik dikemudian hari saat pengembang sudah pergi dan konflik baru terjadi antara warga GR dan Warga sekitar. Oh ya rumah di GR banyak yang retak retak vertikal, mungkin ini karena pondasi batu kali kurang dalam (hanya 25 cm yg seharusnya 100 cm).

  91. Kerto Wijoyo Says:

    ada yg tahu perkembangan Bukit Modern? apakah sudah mulai pembangunan lagi setelah sekian lama mandek terkena krisis?

    trima kasih 🙂

  92. eky Says:

    pycoy…emang bunga KPR nya naik dari 9% jadi berapa persen..?terakhir gw tanya GR bunga bank KPR udah 15%…mohon info nya..tks before

  93. Arief A Says:

    Sharing untuk Grand Residence Pondok Cabe [GRPC]:
    1. sy salah seorang penghuni GRPC, udah nanyaain tentang Amdal ke developer katanya lagi nego dengan developernya bumi pelita tapi belum goal.

    2. masalah kredit memang jadi momok buat kita2 yang nyicil.. tapi alasan bank selalu sama…. besarnya bunga ditetapkan saat akad kredit itupun masih bisa naik bila ada aturan baru,.. jadi gak bisa memprediksikan berapa besar bunga yang akan kita dapatkan….. [nasibnya jd kreditur]

    3. jadi pengin tahu nih buat yang jago bangunan… apa retak vertikal bisa dipastikan dari pondasi? kalo iya saya harus siap2 nuntut ke developer donk untuk segera diperbaiki….

    thanks,

  94. eky Says:

    untuk mas arief…setau informasi yang saya pernah dengar, retak vertikal itu ada 2 jenis :
    1. Retak vertikal halus, retak2 yang hanya terjadi di
    permukaan pleteran dinding yang disebabkan karena proses campuran plesteran semen sebagai penutup dinding yang kurang baik, termasuk adanya perubahan suhu (panas- dingin) yang berpengaruh terhadap plesteran semen yang kurang baik. Untuk mengatasinya tidak terlalu berat, cukup menutup retak vertikal dengan adukan dan acian semen yang baik kulitasnya.

    2. Retak vertikal besar, retak2 yang terjadi pada dinding yang sampai menyebabkan keretakan yang cukup besar termasuk retak pada bata merahnya..retak ini disebabkan banyak hal, bisa disebabkan karena tidak kuatnya struktur bangunan yang mendukung beban struktur rumah itu sendiri yang disebarkan ke balok-kolom yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap dinding..mengatasinya cukup berat..perlu perbaikan kualitas kolom dengan istilah “sistem suntik” yang mana kolom harus dirubah menjadi kolom yang berfungsi ganda sebagai pondasi telapak. keuntungannya kolom tersebut mampu mendukung struktur menjadi lantai 2…
    bisa disebabkan karena tipisnya plesteran yang menutup dinding bata merah..sehingga tidak cukup baik secara komposit menutupi bata merah…hal ini yang cukup besar biaya yang di butuhkan untuk memperbaiki dindnig…seluruh dinding harus dipertebal kembali dengan kualitas dan campuran plesteran semen yang baik..

  95. eky Says:

    untuk mas arief…setau informasi yang saya pernah dengar, retak vertikal itu ada 2 jenis :
    1. Retak vertikal halus, retak2 yang hanya terjadi di
    permukaan pleteran dinding yang disebabkan karena proses campuran plesteran semen sebagai penutup dinding yang kurang baik, termasuk adanya perubahan suhu (panas- dingin) yang berpengaruh terhadap plesteran semen yang kurang baik. Untuk mengatasinya tidak terlalu berat, cukup menutup retak vertikal dengan adukan dan acian semen yang baik kulitasnya.

    demikian infonya…semoga membantu..

    2. Retak vertikal besar, retak2 yang terjadi pada dinding yang sampai menyebabkan keretakan yang cukup besar termasuk retak pada bata merahnya..retak ini disebabkan banyak hal, bisa disebabkan karena tidak kuatnya struktur bangunan yang mendukung beban struktur rumah itu sendiri yang disebarkan ke balok-kolom yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap dinding..mengatasinya cukup berat..perlu perbaikan kualitas kolom dengan istilah “sistem suntik” yang mana kolom harus dirubah menjadi kolom yang berfungsi ganda sebagai pondasi telapak. keuntungannya kolom tersebut mampu mendukung struktur menjadi lantai 2…
    bisa disebabkan karena tipisnya plesteran yang menutup dinding bata merah..sehingga tidak cukup baik secara komposit menutupi bata merah…hal ini yang cukup besar biaya yang di butuhkan untuk memperbaiki dindnig…seluruh dinding harus dipertebal kembali dengan kualitas dan campuran plesteran semen yang baik..

  96. uhuiii Says:

    @Kerto Wijoyo,
    Bukit modern telah berubah bentuk menjadi modernhill……….pakai ingris mungkin biar keren….tapi menurut saya malah jadi susah ngucapinnya.
    Nampaknya cuma nama yg tampil beda..isinya tetap sama. Lokasinya agak masuk ke dalam (perlu naik ojek dulu bagi yg naik angkot)…jadi kurang heboh penjualannya. Padahal harga di bukit modern (modern hill) cukup terjangkau…apabila dibandingkan dg VIP justru lebih murah di modernhill. Dibandingkannya adalah luas tanah, luas bangunan, mutu bangunan, siap huni atau siap renovasi, dll. Jangan cuma dibandingkan angka ujungnya saja.

  97. pemerhati Says:

    modern hill kurang heboh karena pengembang nya kayak gak niat gitu. kalo di runut cerita kebelakang, ini khan punya grup modern yg terhantam krisis moneter waktu itu dan colaps, sampai sekarang belum keliatan tanda tanda bangkit dari colaps nya, itu dia jawabannya.

    ciri ciri bangkit dari colaps = mulai gencar beriklan di media, mulai mbangun proyek baru dan pembangunannya keliatan didepan mata (bukan cuma katanya marketing doank, bukan cuma skala kecil kecilan aja)

  98. Dec Says:

    Salam Kenal, saya salah satu penghuni GRPC.
    Isue mengenai AMDAL sepertinya masalah serius. Karena kita beli rumah/tempat tinggal tidak murah, dan pada dasarnya kita tidak hanya membeli rumah saja tapi membeli sebuah lingkungan untuk tempat keluarga berkembang.
    Untuk itu, perlu ditanyakan lebih lanjut secara serius. Dan yang terpenting adalah pihak developer harus transparan kepada semua penghuni/calon penghuni GRPC.
    Sejauh yang telah saya alami dari proses pembelian rumah sampai dengan proses akad kredit, ada hal-hal yang menurut saya tidak profesional dikelola oleh GRPC, antara lain :
    1. Tidak transparan alur informasi antara developer dan calon pembeli. Misalnya, ketika ada syarat-syarat/dokumen yang perlu dilengkapi dan dibawa tidak dijelaskan secara detail oleh pihak marketing/developer. Ketika sampai di tempat, terpaksa harus ditunda.
    Atau tidak ada media online dari pihak developer yang cukup baik apabila ada hal-hal yang akan disampaikan/keluhkan oleh penghuni dan calon penghuni. Penghuni hanya bisa menghubungi pihak marketing yang ada di grand residence pondok cabe.
    2. Komitment antara developer dengan calon penghuni. Rumah-rumah yang dikerjakan terlihat kejar tayang, sehingga beberapa kualitas dan spek yang ada berbeda dengan rumah contoh.
    3. Ketika proses akad kredit, informasi yang didapatkan bahwa bank telah melakukan apraisal bahwa rumah telah 100% jadi, tetapi masih banyak yang belum selesai dan harus difinishing.
    4. Demo Amdal dari masyarakat sekitar. Masalah serius!!

    Mungkin bagi para penghuni ataupun calon penghuni grand residence pondok cabe bisa saling bertukar informasi melalui sebuah komunitas online dialamat berikut :
    http://groups.google.com/group/grand-residence-pondok-cabe

  99. LJ.Hooker Project Development Says:

    Salam kenal Bapak / Ibu. Kalau Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mencari rumah di daerah Cirendeu, boleh mempir ke web ini :

    http:\\pesonatropiscirendeu.blogspot.com

    Selama ini kita tidak pernah iklan besar2 an, hanya dari mulut ke mulut, tapi tahap I : 31 unit sudah SOLD OUT dlm waktu 6 bulan sejak pertengahan 2008. Saat ini bangunan sudah jadi semua dan sudah serah terima ke konsumen. Pertengahan bulan Februari 2009 ini akan dibuka tahap 2, hanya 8 unit saja. Keunggulan Pesona Tropis Cirendeu :

    1. Lokasi sangat strategis, tidak sampai jauh2 ke dalam, di Jl. Cirendeu Indah 1 (antara Aneka Buana dan Bali View, di belakang pos polisi). Bisa masuk dari RS Bersalin Lestari.
    Peta lokasi bisa lihat di link web atas.

    2. Sistem cluster, CCTV, keamanan 24 jam.

    3. Suasana pemukiman sangat ideal untuk pasangan muda (90% pembeli adalah pasangan muda yang baru punya anak2 kecil atau baru mau menikah)

    4. Material bahan bangunan berkualitas : Rangka atap baja ringan, kusen alumunium, lantai granit, keramik kamar mandi Platinum.

    5. Desain modern minimalis dengan tinggi plafond 3 meter dan bukaan kaca banyak sehingga membuat suasana dalam rumah terang dan sejuk.

    Lihat dulu webnya dan datang ke lokasi untuk membuktikan sendiri.

    Tersedia luas tanah 96 m2 s/d 130 m2. Luas bangunan 75 m2, 2 lantai dengan 2 K.Tidur + 1 K.Tidur pembantu. Harga price list 475 juta. Booking Fee 5 juta, hadiah langsung TV LC 32″ + pompa air + instalasi AC & water heater. Bisa KPR dengan bunga KHUSUS, hanya 9,99% (fixed 1 tahun pertama). Informasi lebih lanjut : 0816 193 15 72.

    Terima kasih.

  100. ono Says:

    ada yang mo over kredit Grand residence Pondok cabe?????

  101. Erhia Says:

    over kredit yach … mungkin bisa tanya ke marketingnya … atau rumah yg batal juga ada lho di b8 no.10

  102. didot Says:

    emangnya GPRC ud sold out mas…???

  103. Gubrak Says:

    GRPC masih dijual banyak unit…jadi gak perlu nyari yg oper kredit…langsung aja ke marketingnya

  104. ono Says:

    waduh…terkena kartu kredit…prenzzzz
    ketolak KPR-nya…nasib..nasib…nasib…

  105. papanya abel Says:

    temen2 yang sudah ato rencana ambil GRPC monggo mampir di milis kami di grandresidencebekasi@yahoogroups.com. Saudara kembarnya Grand Residence yang ada di Bekasi. Tx

  106. erhia Says:

    milis nya GRPC grand residence pondok cabe khusus .. blm ada yach ?

  107. pyqoy Says:

    wuiih seru juga nih…
    @ didot: saya calon penghuni di Blok B 7…
    @ wong deso : yg salah emang bukan BI, karena suku bunga BI waktu itu 9,5 %.. beda jauh sama suku bunga yg di tetapkan bank yg memberi kredit..

    akhirnya permohonan saya untuk mencicil DP di setujui oleh pihak GR.. (alhamdulilah) hehehe…

    rumah udah jadi, tapi kok belum di serah terima kan ya..
    apa nunggu DP saya lunas dulu ya..?

    (ada yg bisa bantu)….?

  108. Keigo Says:

    Kondisi ini sama dgn yg saya alami dimana saya mengajukan DP secara mencicil dan disetujui namun belum bisa menerima kunci? Menunggu hingga DP lunas menurut developer bisakah dengan surat permohonan di sertai perjanjian Kunci bisa saya terima… mohon pihak atau yg berwenang dari GRPC bisa memberikan penjelasan dan informasi yang jelas… ( saya sangat berminat dgn GRPC )

  109. Bambang D Says:

    Mas Anjar, saya lagi cari info terakhir tentang Grand Residence Pondok Cabe. Apakah benar status tanahnya HGB (bisa gak jadi HM),trus masalah saluran pembuangan air dengan perumahan lain apakah dah beres?Kalo gak salah disana bekas peternakan ayam ya yg mati krn flu burung(bahaya gak nih????)

  110. agda Says:

    dear all…….

    ada yg tahu tentang agathis residence pondok cabe?

  111. hani Says:

    ada yg tau kbr Grand Residence Pondok Cabe? bagaimana dengan kasus AMDALnya, apa sudah beres skrg? mohon di bantu thanks…

  112. Lina Says:

    Guys, bila beli rumah diseputaran Cirendeu, Pd.Cabe, Ciputat dan Pamulang tolong dipastikan dulu lokasi rumah bukan berada di dataran rendah apalagi yg dekat dgn SITU (danau). Karena stlh perempatan Gaplek arah Pamulang ada SITU yg kondisinya sdh spt situ gitung tp blm diperbaiki smp skrg. Jd “rawan kondisi” tinggal tunggu nasib jebol spt situ gintung (smg jangan). Jgn terlalu berharap dlm waktu dekat kerusakan itu akan diperbaiki krn sejak tahun kemarin sdh ada tawaran bantuan dana gratis luar negeri tp smp skrg tdk direalisasikan pemerintah (birokrasi negara kita repot bgt). Apalagi sekitar situ (perumahan Reni Jaya,dsb) kalau hujan sering banjir. Dan ini disebabkan lokasi ! Jd bukan spt kasus banjir di depan Univ.Terbuka thn 2007 lalu yg disebabkan gorong-gorongnya ambrol krn ada truk kecemplung situ.

  113. Naga212Geni Says:

    Hari minggu begini enaknya emang blogwalking. Mengunjungi situs teman teman. Salam Kenal dari saya ya. Di tunggu kunjungan balasannya ya di http://naga212geni.blogspot.com.

  114. Jabon Says:

    kalau harga segitu di daerah situ menurut saya fine fine saja

  115. Yunmil Says:

    Saya rencana mau beli rumah di daerah Pondok Cabe.

    Tepatnya di Perum Catur, Cinangka Pondok Cabe.

    Apakah ada yang punya informasi daerah ini, baik dari lokasi, akses ke Jakarta, dan kenyamanan tinggal.

    Apakah betul daerah ini akan terkena imbas pembangunan Jalan Tol?

    Terima kasih atas pencerahannya.

  116. Samiono Soetrasno Says:

    mBak Titi,

    Saya ingin sekali tinggal didaerah yang adem tapi tak jauh dari Jakarta. Rasanya tinggal di Pondok Cabe adalah pilihan yang baik. Saya hanya ada uang Rp 300 Juta. Ingin rumah dua tingkat luas tanah sekitar 150m2. Ada enggak ya?

    Tolong mBak Titi atau teman-teman, beri saya kabar.leawat email atau telpon 021 7513457/ 0813 85541212

    Terima kasih.

    Samiono

  117. obat kista Says:

    Ada tuh Pak, cari aja di google search, pasti ketemu

  118. tms Says:

    dari awal baca thread ini, sampai akhirnya beli tanah di daerah jalan kemiri pondok cabe, sampai saat ini rencana pembangunan tol cinere-serpong dan pembangunan bandara masih belum ada tanda2 terealisasi

  119. syab Says:

    jadi bingung yah mau beli dimana, setelah baca thread ini…

  120. ISKANDAR Says:

    SAYA MAU OVER KREDIT RUMAH DI KOMPLEK GRAND RESIDENCE PONDOK CABE LT/LB 112/52 SDH DI RENOV ,BERMINAT HUB:08159027184

  121. joko budiraharjo Says:

    Deal All…… Sedikit info aja, tentang status sertifikat ….
    Pada dasarkan rumah yang djual oleh Developer dalam bentuk Perseroan tdk ada yg bersertifikat Hak Milik krn UUPA telah mengaturnya, namun bilamana akan ditingkatkan menjadi SHM bisa2 aja setelah dilakukan AJB langsung ditingkatkan menjadi SHM melalui Notaris/PPAT setempat trm ksh smg bermanfaat.

    • Yusril Says:

      Di pasarkan Perumahan Cinere Delta residence……
      Lokasi ; Jln. Bandung cinere
      luas Tanah ; 112
      luas Bangunan : 85
      2 Lantai
      kamar 3+1
      Cinere Delta Residen adalah Perumahan Minimalis Moderen, Konsep 2 lantai dan kamar 3+1
      Luas T. 112 / Luas B.85, Fasilitas Kolam Renang dan untuk Jaringan Dibawah Tanah ( Andergron ), Taman Bermain anak.CCTV, oneget sistem. secury 24 jam, lapangan tenis.

      Developer Cinere Delta Residence adalah Group Delta.
      Kontraktor Cinere Delta Residence adalah Group Delta Sendiri yang dimana Pembangunannya mudah kontror Sehingga Bangunannya akan Lebih mudah sesuwai dengan Speak Leout dan Disen.

      informasi Lebih Jelas Hubungi

      YUSRIL
      ( 021 ) 2722 5470
      0878 0867 4534
      0821 1487 5203.
      email : yus_green@yahoo.co.id

  122. kumpulblogger Says:

    hai salam kenal. kami dari kumpulblogger ini menawarkan pemasukan dari ngeblog dan bisa iklan usaha Bapak di kumpulblogger yang otomatis akan kesebar disemua anggota kumpulblogger yang mendaftar. untuk keterangan lebih lanjut bisa klik kumpulblogger.com

  123. Tas Kate Spade Cobble Hill - Tas Wanita Aneka Model Says:

    […] 200 juta di Pondok cabe, bagus engga? | Bicararumah.com – onta Says: Desember 16, 2009 pukul 1:34 am. kalo di cibubur kelebihannya lo tinggal masuk tol jagorawi aja, arah utara, keluar di exit tol kelapa gading, dari situ lo …… […]

  124. elok aflakhah Says:

    Permisi? Komennya gak ada yg baru ya?
    Perum di pondok cabe. Deket grand residence gmn ya? Kok sepertinya bnyk yg komen akan membeli disitu.brarti skrg sudah 8 th dunk tinggal di pondok cabe. Seperti apa gambarnya?enak mana tggl di p.cabe? Cinere atau Jagakarsa? Kalau kerjanya di blok m


Tinggalkan Balasan ke eky Batalkan balasan